hati seorang gembala

gembala
kau seorang gembala....yang kutahu......bebek dan  kambingmu.....
selalu menari,menyanyi  bersukaria.....kala bersamamu.....
kau  giring ia   ke  sungai,sawah  sampai  puas isi  ususnya....
dan  dipagi harinya.....butir-butir kau  masukkan  beberapa keranjang.....
bibi dan  nenekku.....bahagia menggedong telur-telur itu ke pasar...
untuk digantikan gula,garam ,minyak tanah dan  kebutuhan dapur  lainya...
kami orang  desa,petani tidak pernah  beli beras,ikan air tawar tinggal  nyeser....
sayur -sayuran  tinggal  metik....kanngkung,selada air,genjer ,teratai tak mau...
ikan cakalan hanya  barter  dengan saudara kita nelayan.
pokoknya  kami  semua warga desa tak  pernah kurang  gisi....
semua berjalan apa adanya...bapak-bapak mengerjakan sawah dan merumputkan sapinya.
ibu-ibu.tandur,matun,gogon,nyeser mencari lauk di  sungai...kami  anak-anak  sekolah...
sepulang  sekolah semua anak wajib..menggiring ternak masing-masing..
ada bebek,sapi,kerbau dan domba....sambil membawa pancing....
aku ,gianto dan andri spesial gembala domba...dan bebek sebagai piaraan liar ditepi  sungai...
sampai lulus aku merantau  kerja sampai kini....tak kan pernah terulang lagi...
mengingat masa lalu  yang bahagia... damai sejahtera tiada maling...koruptor...atau orang  lapar...
itulah keseharianku   di masa  kecil...